Jesica Nikita Rachel br Ginting, Rafni Syahrani, dan Ngafifatul Khanafi,ketiganya mahasiswi Jurusan Ilmu Hubungan Internasional FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta Angkatan 2018 mendapat kesempatan mengikuti program Kampus Mengajar (KM) dari Kemdikbudristek tanggal 22 Maret hingga 26 Juni 2021. Tiga mahasiswi tersebut mengajar di tiga sekolah yang berbeda. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan hak dan kesempatan kepada seluruh mahasiswa di Indonesia untuk belajar di luar Program Studinya untuk meningkatkan kompetensi baik soft skills maupun hard skills. Kampus Mengajar 2021 merupakan program lanjutan dari Program Kampus Mengajar Perintis yang telah dilaksanakan pada tahun 2020 sebagai bukti dedikasi kampus melalui mahasiswa untuk bergerak menyukseskan pendidikan nasional dalam kondisi pandemi, terutama di daerah 3T. Dalam kegiatan ini mahasiswa bekerja sama untuk membantu proses belajar mengajar di sekolah, khususnya jenjang SD dan memberikan kesempatan kepada mereka belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas.
Jesica menuturkan pengalamannya bahwa ia berkesempatan mengajar di SD Negeri 027143 Binjai Utara. Sebelum melaksanakan program ia berserta rekan-rekannya yang bertugas di SDN 027143 melakukan observasi dan mengikuti pembekalan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Jesica merasakan bahwa waktu penugasan mahasiswa di SDN 027143 selama 3 bulan dirasa terlalu singkat. Apalagi di bulan kedua penugasan merupakan bulan Ramadhan sehingga kegiatan belajar mengajar di kelas ditiadakan. Hal tersebut menjadi kendala untuk mencapai tujuan dan sasaran program. Selama program Jesica membantu guru Kelas 1 sampai 6 melakukan pembelajaran Luring di sekolah pada Mata Pelajaran Tematik (Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, SBdP, PPKn), Pendidikan Jasmani dan Rohani dan Muatan Lokal (Bahasa Inggris). Jesica dan timnya juga membantu Adaptasi Teknologi dalam hal penayangan media pembelajaran berbasis video menggunakan laptop, membantu guru dalam menggunakan buku elektronik, seperti: scan barcode untuk memuat video pembelajaran; membantu guru menggunakan word dan power point; membantu guru menggunakan WhatsApp untuk pembelajaran membuat LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) berbasis IT.
Sementara itu Ngafifatul Khanafi (Iffah) menyatakan sangat senang dapat membantu sekolah yang membutuhkan kehadiran mahasiswa. “Bertemu bermacam-macam karakter anak, guru dan teman-teman baru membuat saya belajar untuk menjadi pribadi yang lebih terbuka dan belajar menghargai setiap perbedaan yang ada”, demikian ungkap Iffah. “Hari-hari menyambut kehadiran anak-anak merupakan hal yang ditunggu para mahasiswa, rasanya bahagia dapat berbagi ilmu bersama anak-anak. Antusias, semangat dan keceriaan anak-anak merupakan penyemangat bagi saya dan teman-teman dikala lelah karena bertumpuknya tugas-tugas kuliah. Terlebih jarak tempuh yang cukup jauh untuk sampai di sekolah membuat saya semakin terlatih agar dapat membagi waktu sebaik mungkin. Selain itu, menghadapi bermacam-macam kendala yang dihadapi sekolah juga merupakan tantangan baru bagi saya” imbuh Iffah. Baginya program Kampus Mengajar telah memberikan pengalaman baru yang sangat berkesan.