Kuliah Umum: “The Maritime Border between Indonesia and Malaysia in the Sulawesi Sea: A Bilateral Relations Perspective”

Yogyakarta, 22 September 2025 – Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta menyelenggarakan kuliah umum internasional dengan tema “The Maritime Border between Indonesia–Malaysia in the Sulawesi Sea: A Bilateral Relations Perspective”.

Acara ini menghadirkan Prof. Dr. Kamarulnizam Abdullah, Kepala Pusat Kajian Malaysia–Indonesia Relations (iKMI), Institut Kajian Malaysia dan Antarabangsa (IKMAS), Universiti Kebangsaan Malaysia, sebagai narasumber utama. Kuliah umum berlangsung pada Senin, 22 September 2025, pukul 09.00–11.30 WIB di Ruang Seminar FISIP UPNVY.

Dalam paparannya, Prof. Kamarulnizam membahas dinamika perbatasan maritim Indonesia–Malaysia di Laut Sulawesi, termasuk isu-isu krusial seperti:

  • persoalan delimitasi wilayah perbatasan, khususnya di kawasan Ambalat;
  • tantangan transnasional, seperti kejahatan lintas negara, penyelundupan, perdagangan manusia, dan ancaman terorisme;
  • dampak keputusan Mahkamah Internasional terkait Pulau Sipadan dan Ligitan;
  • serta upaya diplomasi dan mekanisme kerja sama bilateral, di antaranya melalui General Border Committee (GBC) MalindoJoint Police Cooperation Committee (JPCC), serta perjanjian terbaru mengenai Laut Sulawesi (Sulawesi Sea Treaty, 8 Juni 2023).

Prof. Kamarulnizam menekankan bahwa pengelolaan perbatasan tidak hanya menyangkut aspek kedaulatan, tetapi juga kepentingan ekonomi, keamanan, dan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan. Ia juga menyoroti pentingnya kerja sama berbasis hubungan diplomatik yang baik, mengingat biaya tinggi dalam menjaga perbatasan hanya dapat diimbangi dengan strategi kolaboratif yang konstruktif.

Kuliah umum ini diikuti dengan antusias oleh mahasiswa Hubungan Internasional UPNVY. Sesi diskusi interaktif memperlihatkan tingginya minat mahasiswa dalam memahami isu-isu geopolitik kawasan Asia Tenggara, khususnya terkait dinamika perbatasan laut yang sering menjadi titik rawan konflik.

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa memperoleh pemahaman lebih komprehensif tentang isu perbatasan Indonesia–Malaysia, sekaligus memperkuat wawasan global mereka dalam studi hubungan internasional dan diplomasi kawasan.

 

sumber: https://hi.upnyk.ac.id/2025/09/23/kuliah-umum-the-maritime-border-between-indonesia-and-malaysia-in-the-sulawesi-sea-a-bilateral-relations-perspective/

Share: