KULIAH UMUM PERDANA MAHASISWA BARU FISIP 2015/2016 BERSAMA GIHONG PARK, M.A. DARI THE GRADUATE SCHOOL OF PUBLIC POLICY SOGANG UNIVERSITY KOREA SELATAN

Jumat, 4 September 2015 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “Veteran” Yogyakarta menggelar Kuliah Umum untuk Mahasiswa Baru 2015/2016. Hadir sebagai dosen tamu adalah bapak Gihong Park, M.A. dari The Graduate School of Public Policy Sogang University Korea Selatan. Mengawali Kuliah Umum yang bertema Bisnis, Internet dan Demokrasi di Korea Selatan, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN “Veteran” Yogyakarta Dr. Lukmono Hadi, M.S. memberi sambutan dengan menyampaikan urgensi tema kuliah. Menurutnya Korea Selatan telah berhasil mempengaruhi negara-negara lain dengan kekuatan musik dan film yang sangat populer.

Sementara itu bapak Gihong Park, M.A. dalam kuliahnya menjelaskan bahwa internet, ekonomi, dan politik memiliki keterkaitan yang erat. Sejak kemunculan internet pengguna internet bisa mengekspresikan secara bebas suara mereka  melalui  blog, smart phone dan media sosial, dan hal itu  dianggap merupakan opini publik. Dalam kasus di Korea Selatan, sejak muncul pada tahun 1982 internet telah membawa pengaruh di bidang politik. Internet memberikan dampak pada pilpres yang lalu. Karena wilayah negaranya kecil dan koneksi internetnya yang paling cepat di dunia,  masyarakat Korea Selatan memberi reaksi sensitif dan cepat terhadap isu politik, khususnya pilpres. Internet bisa menjadi alat untuk perkembangan demokrasi. Meski demikian Park mengingatkan bahwa yang penting bukan alatnya (teknologinya) tetapi penggunanya. Oleh karenanya pemerintah harus menjadi lebih kuat dan transparan. Sementara itu masyarakat harus lebih bijaksana menggunakan internet.

Pada sesi lain acara ini juga dimanfaatkan untuk memperkenalkan Studi Korea kepada mahasiswa. Berbagai kesempatan seperti kursus Bahasa Korea, beasiswa dari pemerintah Korea untuk belajar bahasa Korea selama 1 semester di Korea, dan juga beasiswa untuk program pertukaran S1, Program S2 dan S3 dengan dana dari pemerintah Korea Selatan  juga ditawarkan.   

Share: