UPN Veteran Yogyakarta Gelar Seminar Bela Negara, Bentuk Jiwa Patriotisme Civitas Akademika

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta menggelar seminar nasional bertajuk Reaktualisasi Bela Negara di Era Digital, Selasa (19/11/2024), sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-66 UPN Veteran Yogyakarta.

Bertempat di Gedung Agus Salim, Kampus 2 UPN Veteran Yogyakarta, seminar ini menghadirkan empat pembicara lintas bidang untuk membahas urgensi bela negara di tengah tantangan era digital.

Ketua panitia seminar, Dr. Rosalia Dwi Fadma Tjahjanti, S.Sos., M.Si mengatakan, agenda seminar merupakan upaya untuk menanamkan bela negara kepada civitas akademika, tidak terkecuali mahasiswa baru UPN Veteran Yogyakarta.


“Maka dari itu, kami menghadirkan pembicara lintas bidang agar kita tahu, bagaimana konsep bela negara di ranah kebudayaan, misalnya. Bela negara kan tidak harus selalu angkat senjata,” katanya kepada Tribun Jogja di sela-sela agenda.

Dekan FISIP UPN Veteran Yogyakarta, Dr. Susanta, M.Si, berharap seminar ini dapat menjadi ruang refleksi bagi generasi muda untuk tetap memegang teguh nilai-nilai bela negara sebagai pondasi menuju Indonesia Emas 2045 yang tidak hanya cerdas secara teknologi tetapi juga memiliki jiwa patriotisme yang kokoh.

“Melalui seminar ini, kami berharap generasi muda mampu menginternalisasi nilai-nilai bela negara dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Filosofi UPN Veteran Yogyakarta, Widya Mwat Yasa, memberi kita arahan dalam menuntut ilmu untuk kebaikan bangsa, menjadi pedoman kami dalam membangun karakter kebangsaan,” ujar Dekan FISIP di hadapan peserta seminar.


Seminar ini dibuka dengan paparan dari Prof. Dr. Mohd Afandi Salleh, akademisi dari Faculty of Law & International Relations, Universiti Sultan Zainal Abidin, Malaysia.

Ia mengupas perbedaan pendekatan patriotisme antara dunia Barat yang modern dan Timur yang agamis, serta menekankan bahwa masyarakat Timur patut bersyukur dan bangga dengan karakter budaya yang berlandaskan nilai spiritual.


Afandi turut membahas bagaimana Malaysia mengimplementasikan nilai-nilai bela negara melalui berbagai pendekatan, termasuk media budaya populer seperti film dan animasi.

Ia menekankan bahwa bela negara adalah upaya kolektif yang harus ditanamkan sejak dini untuk memperkuat identitas bangsa di tengah arus globalisasi.

Dari perspektif komunikasi, Dr. Agung Prabowo, dosen Ilmu Komunikasi UPN Veteran Yogyakarta, menyoroti pentingnya kolaborasi antar generasi untuk menanamkan nilai-nilai bela negara.

Dosen Ilmu Komunikasi FISIP UPN Veteran Yogyakarta ini menjelaskan bahwa generasi muda saat ini hidup dalam arus informasi yang serba cepat dan perlu diarahkan untuk menggunakan teknologi secara bijak guna memperkuat identitas nasional.

Seminar turut menghadirkan Kolonel Sus Ir. Margono, M.Si dari Akademi Angkatan Udara (AAU).

Ia membahas sinergi antara pertahanan dan keamanan nasional dalam konteks transformasi digital. Menurutnya, era digital membawa tantangan baru berupa ancaman siber yang membutuhkan kolaborasi erat antara masyarakat sipil dan militer untuk memastikan ketahanan nasional.

Sementara, Mila Rosinta Totoatmojo, S.Sn, M.Sn, seorang budayawan dan seniman sekaligus founder Mila Art Dance School, menyampaikan bahwa seni dan budaya memiliki peran strategis dalam menanamkan nilai-nilai Bela Negara di era digital.

“Menjaga keberlanjutan budaya lokal adalah bagian strategis dalam mempertahankan eksistensi bangsa di tengah arus globalisasi digital,” terangnya.

Ia menjelaskan bagaimana seni tradisional dapat dimanfaatkan sebagai media untuk memperkuat kebanggaan nasional, terutama melalui kolaborasi dengan teknologi digital.


Mila juga mengingatkan bahwa di era globalisasi, budaya lokal menghadapi tantangan berupa komodifikasi yang dapat menghilangkan makna aslinya.

Oleh karena itu, ia mendorong generasi muda untuk tidak hanya menjadi konsumen budaya, tetapi juga pelaku aktif dalam melestarikan dan mempromosikan budaya sebagai bagian dari strategi bela negara.

Seminar ini diakhiri dengan diskusi panel interaktif yang membahas tema-tema spesifik, seperti politisasi media dalam reaktualisasi cinta tanah air hingga peran konten kreatif untuk memperkuat nilai bela negara. (ard)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul UPN Veteran Yogyakarta Gelar Seminar Bela Negara, Bentuk Jiwa Patriotisme Civitas Akademika, https://jogja.tribunnews.com/2024/11/19/upn-veteran-yogyakarta-gelar-seminar-bela-negara-bentuk-jiwa-patriotisme-civitas-akademika?page=2.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Hari Susmayanti

Share: