Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-30 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UPN "Veteran" Yogyakarta, FISIP menggelar Seminar Bela Negara dengan tema "Peran Mahasiswa dalam Bela Negara Guna Membentuk Masa Depan Politik Indonesia." Acara ini berlangsung pada tanggal 29 November 2023 di Ruang Seminar FISIP dan dihadiri oleh 230 mahasiswa FISIP.
Sesi pembukaan dimulai dengan nyanyian lagu Indonesia Raya dan Mars Bela Negara, disertai pertunjukan Tarian Kinang Kilaras dari Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Jakarta yang meramaikan acara. Berbeda dari seminar Bela Negara sebelumnya, kali ini melibatkan tiga pembicara eksternal yang ahli di bidang politik.
Rahardian Satya Mandala Putra, seorang edu content creator, membawakan tema "Etika dan Tanggungjawab Mahasiswa dalam Politik." Mandala menyampaikan bahwa mahasiswa memiliki peran sentral dalam menentukan arah dan kebijakan masyarakat. Dia menekankan pentingnya memberikan check and balance kepada pemerintah, melalui pemahaman politik dan memberikan kritik konstruktif.
Pembicara kedua, Andovi Da Lopez, memberikan insight baru mengenai bagaimana generasi muda, terutama mahasiswa, dapat memimpin reformasi politik di Indonesia. Dia mengingatkan peserta seminar untuk berhati-hati terhadap disinformasi dan polarisasi di media sosial, yang dapat memengaruhi Pemilu 2024. Lopez menekankan bahwa mahasiswa dengan pemikiran kritis harus memperluas literasi politik dan tidak hanya mengikuti pengaruh orang tua atau kampanye media sosial.
Rafly Rayhaan, sebagai pembicara ketiga, menyajikan dua pendekatan rasional dalam melihat politik, yaitu rasional oportunis dan rasional idealis. Dia mencermati bahwa anak muda Indonesia masih belum cukup rasional karena terpengaruh oleh tren di media sosial. Rafly menyoroti strategi calon presiden dan calon legislatif yang mencapitalisasi psikis masyarakat, tetapi tidak selalu sesuai dengan kebutuhan masyarakat akan gagasan dan program yang konkret.
Sebagai penutup acara, Rafly memberikan wawasan baru untuk anak muda, terutama mereka yang akan mengikuti Pemilu 2024 untuk pertama kalinya. Insight ini diapresiasi oleh Salma Nida, mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat, yang mengatakan bahwa seminar ini memberikan pandangan yang baik tentang organisasi kemahasiswaan dan berharap agar acara semacam ini terus diadakan.
Seminar Bela Negara tahun ini tidak hanya memberikan pemahaman politik yang mendalam tetapi juga merangsang pemikiran kritis dan kesiapan mahasiswa untuk menghadapi tantangan politik di masa depan.